Penulis: Faqih Mujtaba
Gebugan, 17 Juli 2025 – Dalam upaya mengembangkan potensi ekonomi lokal dan memberdayakan pelaku UMKM desa, Tim KKN MIT 20 Posko 110 UIN Walisongo Semarang melalui Divisi Ekonomi Kreatif menjalin kemitraan produktif dengan Bapak Slamet Kamtono, seorang pengepul kopi dari Dusun Lempuyangan yang telah lama aktif di bidang pertanian dan pengolahan kopi.
Potensi lokal yang dimiliki oleh Bapak Slamet menjadi perhatian tim karena kualitas biji kopi hasil produksinya terbilang unggul. Dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk, Tim Posko 110 merancang program pemberdayaan UMKM melalui pengajuan sertifikasi halal, pengembangan branding produk, serta desain visual kemasan yang lebih representatif.
Sebagai tahap inisiasi kegiatan pengabdian, tim terlebih dahulu melakukan observasi dan dialog langsung dengan pelaku UMKM terkait. Selanjutnya, dilakukan proses pendampingan pengumpulan berkas administrasi dan teknis guna mengajukan sertifikasi halal, bekerja sama dengan lembaga mitra sertifikasi halal yaitu Walisongo Halal Center yang dibantu oleh Saudari Rifi Maria Laila Fitri Permono Putri Sertifikasi ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas, sekaligus memberikan jaminan kepercayaan konsumen terhadap produk kopi lokal desa.
Dalam proses branding, tim menggagas nama produk “Kondangmas Lempuyangan” sesuai permintaan dari Bapak Slamet Kamtono, yang terinspirasi dari harapan agar produk kopi lokal dapat menjadi terkenal (kondang) dan bernilai tinggi (emas). Tim juga tengah menyusun desain logo dan kemasan produk secara profesional, menyesuaikan dengan karakteristik kopi dan nuansa lokal yang ingin ditampilkan.
Proses pengumpulan data produksi, bahan baku, serta dokumentasi visual dilakukan secara simultan, sebagai bagian dari upaya sistematis dalam mendukung legalitas dan promosi produk. Ke depan, tim juga akan mendampingi pembuatan akun media sosial dan materi promosi digital agar pemasaran produk lebih terarah dan adaptif terhadap era pemasaran online.
Program ini menjadi wujud nyata komitmen Tim Posko 110 dalam mengaplikasikan ilmu di bidang ekonomi kreatif secara langsung di masyarakat, serta membangun jejaring dan kolaborasi yang berorientasi pada keberlanjutan. Harapannya, “Kondangmas Lempuyangan” tidak hanya menjadi produk kebanggaan warga, tetapi juga ikon UMKM unggulan Desa Gebugan yang mampu menembus pasar yang lebih luas.
Posting Komentar